1. Sumber bau
Bau yang dihasilkan dari suatu limbah dapat terjadi karena peristiwa oksidasi reduksi dari senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya, serta dapat juga terjadi karena aktivitas mikrobia, baik dalam kondisi aerob maupun anaerob. Bau terjadi akibat lepasnya gas-gas dari dalam air ke udara.
2. Karakteristik Bau
Untuk mengukur seberapa besar konsentrasi bau sangat sulit, karena sukarnya mendeteksi bau dengan alat, sehingga bau hanya dapat dirasakan oleh suatu alat penciuman manusia. Hal ini akan mempunyai nilai yang berbeda untuk masing-masing orang. Kesulitan lain yang dapat diterangkan bahwa adanya bau yang berbeda pada susunan senyawa yang sama, sebaliknya adanya bau yang sama pada senyawa yang berbeda.
3. Pengaruh Bau
Bau busuk ini tidak bisa diterima oleh manusia dalam intensitas dan konsentrasi yang tinggi karena akan berdampak psikologis pada seseorang, dalam konsentrasi rendah dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan dampak psikologikal yaitu stress, dalam paparan yang berkelanjutan dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan, rendahnya konsumsi air, melemahkan pernafasan, rasa mual, muntah, gangguan mental selain itu, juga mempengaruhi hubungan antar manusia (sosial) serta dapat menurunkan harga diri dari kelompok orang yang dekat dengan sumber bau. Jadi pengaruh bau tidak baik terhadap manusia, pada tingkat sosial dan ekonomi masyarakat, bahkan pada tingkat sumber daya suatu daerah. Penyebaran bau yang ada di suatu daerah dipengaruhi oleh iklim daerah tersebut, yaitu arah angin.
4. Proses Terjadinya Bau
Penyebab adanya bau busuk dari air limbah sebagian besar diakibatkan oleh adanya material volatile, gas terlarut, hasil samping dari pembusukan bahan organik dari mikroorganisme (Sugiharto,1987).
SENYAWA-SENYAWA YANG MENIMBULKAN BAU
Tabel 1. Senyawa-senyawa yang menimbulkan bau pada air limbah yang tidak diolah
Senyawa | Formula kimia | Kualitas bau |
Amina | CH3NH2(CH3)H | Anyir |
Ammonia | NH3 | Berbau amonia |
Diamin | NH2 (CH2)4NH2, NH2 (CH2)5 NH2 | Daging busuk |
Hidrogen Sulfida | H2S | Telur busuk |
Merkaptan (metil, etil) | CH3SH, CH3 (CH2)SH | Kubis busuk |
Merkaptan (butil, crotil) | (CH3)3 CSH, CH3(CH2)SH | Binatang berbau |
Organik Sulfida | (CH3)2S, C6H5)2S | Kubis busuk |
Skatol | C9H9N | Bahan Fecal |
| | |
Sumber : Tchobanoglous, 1991
Tidak ada komentar:
Posting Komentar