Kamis, 30 Desember 2010

BAU (ODORS)



1.    Pengertian
Bau : sensasi yang dihasilkan dari penerimaan suatu rangsangan oleh sistem sensori (indera) penciuman.
Tipe-tipe respon manusia yang dievaluasi tergantung pada :
·   intensitas bau,
·    detectability (kemampuan mendeteksi),
·   karakter/ciri,
·   hedonic tone (menyenangkan /tidak).

2.  Intensity (intensitas)
Intensitas bau            : kekuatan sensasi bau yang diamati dan dihubungkan dengan konsentrasi sumber bau (odorant).
Hukum Steven atau Hukum Kekuatan       

I  = k (C)n
Log I = log k + n log (C)
                    
            
 dimana
I      =     intensitas bau
C    =     konsentrasi
k     =     konstanta
n     =     eksponen dengan 0.2 ≤ n ≤ 0.8 tergantung odorantnya

3. Detectability (Kemampuan mendeteksi)
Kualitas khusus indera yang mengacu pada konsentrasi minimum yang menghasilkan respon atau sensasi penciuman.
Ambang ini biasanya ditentukan oleh suatu panel bau.
Panel bau terdiri dari sejumlah orang tertentu dan hasil numeric tersebut dinyatakan sebagai ada atau terjadi jika 50 % dari panelis tersebut mendeteksi dengan benar bau tersebut.
      Hasil tergantung pada      :
§        tipe uji indera
§        pemilihan panelis
§        sensivitas panelis bau
§        kemampuan mendeteksi
§        faktor lain.


4. Character  (kualitas bau)
: adalah sifat yang mengidentifikasikan suatu bau dan membedakan dari bau lainnya pada intensitas yang sama.
§        Metode untuk mendeskripsikan :multidimensional scaling atau profiling.
§        Bau dicirikan oleh derajat kemiripan atau ketidakmiripannya dengan sekumpulan referensi bau. Hasilnya adalah suatu profil bau.

5. Hedonic Tone
: adalah suatu kualitas khusus dari suatu bau yang berhubungan dengan menyenangkan atau tidak menyenangkan.
Derajat menyenangkan atau tidak menyenangkan ditentukan oleh pengalaman dan hubungan emosional masing-masing panelis. Respon diantara para panelis bisa bervariasi tergantung karakter bau, bau yang menyenangkan bagi banyak orang dapat dinyatakan sangat tidak menyenangkan oleh beberapa yang lain.

6. Adaptasi
Adaptasi merupakan suatu fenomena yang terjadi pada saat seseorang yang memiliki kepekaan bau normal mengalami suatu penurunan dalam intensitas bau jika rangsangan diterima secara terus menerus.
Adaptasi ini tergantung pada    :
§        intensitas rangsangan
§        adaptasi diri
Fenomena lain dikenal sebagai habituation atau occupational anosmia (terjadi saat seorang pekerja dalam suatu industri yang mengalami eksposure jangka panjang sehingga terbentuk suatu ambang toleransi bau yang lebih tinggi).


7. Senyawa Berbau
 Dikeluarkan dari      : sumber-sumber industri (gas-gas dan partikel organik dan anorganik)

Contoh :  Hidrogen sulfida dan ammonia
Kebanyakan substansi berbau diturunkan dari dekomposisi anaerobik bahan organik yang mengandung sulfur dan nitrogen.


8. Sampling Emisi Sumber Bau
·        Tujuan      : mengevaluasi lebih lanjut oleh panel untuk   menentukan ambang bau.
Syarat            : peralatan sampling harus tepat, pengumpulan penampung dan prosedur sampling harus tepat.

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar